Tangisan Ibu yang Melepaskan Malaikat kecil yang tak berwujud
Terimakasih untuk 2 bulan yang telah kau berikan untukku dalam harapan yang besar bahwa kau akan lahir kedunia ini memberikan warna bagi keluarga kecilku.
Menjadikan kakak untuk anak pertamaku, menjadikanku ibu dengan 2 orang anak sesuatu yang begitu aku dan suamiku rindukan. Terimakasih kau sudah memberikanku mimpi dan harapan, mimpi akan kelahiranmu nanti yang sangat di nantikan oleh kakakmu.
Harapanku kau akan menjadi anggota keluarga baru di keluarga kecilku. Terimakasih 8minggu kau mengisi rahimku, membuatku merasa menjadi wanita yang begitu beruntung , memilikimu. 8minggu kau membuat ayahmu begitu rajin memanjakanku dan dirimu.
Semua pekerjaan ayahmu yang mengerjakan, kita berdua hanya istirahat terus menerus. Terimakasih untuk semuanya, 3kali kita usg di bidan, 3kali kita usg di dokter kandungan ternyata kau belum menjadi miliku, kau harus kembali kepangkuan_Nya.
Segala ikhtiar sudah ku lakukan untuk mempertahankanmu, dari istirahat total, obat penguat kandungan, vitamin , susu hamil semua sudah ku lakukan untuk mempertahankanmu tapi memang kau blm rejekiku.
2kali aku tespek untuk memperjelasmu,..aku berharap kau ada. Hari sabtu 6 febuari 2021 untuk pertama kali aku usg untuk melihat mu tapi ternyata kau sangat kecil hanya kelihatan titik saja.
Kamis 10 febuari 2021 aku mengeluarkan darah yang lumayan banyak, aku takut sedih harus ngalamin ini bahwa kau ada masalah. Aku pun cek usg lagi di situ kau kelihatan kantung yang ternyata usianya 5 minggu.
Di situ kau sudah di prediksi akan lahir 13 oktober 2021. Betapa bahagianya aku walau sedih kalau kau di takutkan tidak berkembang karena tidak sesuai dengan umur perhitungan haid terakhir yang seharus 7/8 minggu. Tapi aku yakin kau berkembang dan kuat setiap saat aku berdoa kau sehat , kuat sampai waktunya lahir ke dunia ini.
Setiap hari aku merasakan kehadiranmu di rahimku, peluk cium sayang dari ayah dan kakakmu setiap saat menanti kehadiranmu walau kau belum lah terlihat. Ku rasakan hal yang aneh dalam perutku, setiap hari perutku kembung, seperti masuk angin, kepalaku pusing, terkadang perutku terasa sakit pinggang pun kadang sakit.
Tapi keyakinanku ini proses kau akan menjadi besar, karena aku mulai merasakan mual, morningsick.
Hari hari aku lalui dengan kecemasan sekarang, tiap jam aku ambil tisu untuk mengelap flek yang ada berharap aku akan sembuh dari flek. Terus menerus ternyata flek pendarahan tidak sembuh tapi semakin banyak, aku sungguh bingung.
Aku bertanya kepada teman teman yang pernah mengalami hal serupa, semua mendoakanmu agar kamu sehat. Selasa 16 febuari 2021 aku kembali usg untuk melihatmu tapi kau hanya terlihat samar, kau hanya kantong yang tidak berisi embrio.
Aku kaget sedih, aku pulang dengan fikiran yang tak menentu. Malam itu aku tak bisa tidur hidupku terasa hancur harapanku gugur hanya air mata mengalir. Malam itu begitu lama untuk ku. Pagi pun tiba rabu 17 febuari 2021 dengan perasaan yang tak menentu aku menelpon ibuku aku ceritakan yang ada dengan berderai air mata.
Dengan terpaksa aku minta rujukan untuk kerumah sakit periksa dengan dokter kandungan.
Hari itupun aku kerumah sakit bersama kakak dan ayahmu. Dengan di iringi rintikan gerimis pagi itu. Akhirnya aku usg kembali oleh dokter kandungan dengan usg transvaginal , di situ terlihat kau masih ada, Alhamdulilah puji syukur ku panjatkan pada Mu ya Rabb.
Masih ada harapan walau dengan kecemasan kalau kontrol minggu depan kau tidak berkembang maka harus kuret. Tiap hari aku melaluinya dengan penuh harap dan cemas. Aku yakin kau kuat,.. tapi senin 22 febuari 2021 aku merasakan yang beda dengan perutku berasa tidak ada apa2 lagi di rahimku.
Aku yang biasanya lemas, ini merasa sehat jadi aku mulai mengerjakan sedikit pekerjaan rumah menyapu dan duduk bersama tetangga.
Tapi ternyata mungkin di situ kau terakhir berada dalam rahimku karena aku mengeluarkan darah berwarna orange agak pink. Aku lap pake tisu satu tisu penuh,... setelah aku hanya bisa istirahat tiduran berharap kau baik baik saja.
Rabu 24 febuari 2021 kontrol usg untuk melihat kau berkembang atau tidak dan ternyata kau sudah tidak ada di rahimku. Hanya tinggal kantong yang telah membuka. Aku terdiam mendengar kan arahan dokter kalau harus dilakukan tindakan kuretase. Aku lepaskan engkau dari rahimku, aku ikhlas.
Bahwa bukan rejekiku, aku pasrah semua karena Kehendak Mu. Kamis 25 febuari 2021 pukul 11.30, akhir dari mu. Dan sekarang aku merasakan kehilangan atas kepergian mu malaikat kecilku walau kau belum berujud.
Selamat jalan semoga kau kembali hadir dalam rahimku suatu saat nanti . Terimakasih atas semua kenangan indah bersamamu malaikat kecilku yang tak berwujud.
Menjadikan kakak untuk anak pertamaku, menjadikanku ibu dengan 2 orang anak sesuatu yang begitu aku dan suamiku rindukan. Terimakasih kau sudah memberikanku mimpi dan harapan, mimpi akan kelahiranmu nanti yang sangat di nantikan oleh kakakmu.
Harapanku kau akan menjadi anggota keluarga baru di keluarga kecilku. Terimakasih 8minggu kau mengisi rahimku, membuatku merasa menjadi wanita yang begitu beruntung , memilikimu. 8minggu kau membuat ayahmu begitu rajin memanjakanku dan dirimu.
Semua pekerjaan ayahmu yang mengerjakan, kita berdua hanya istirahat terus menerus. Terimakasih untuk semuanya, 3kali kita usg di bidan, 3kali kita usg di dokter kandungan ternyata kau belum menjadi miliku, kau harus kembali kepangkuan_Nya.
Segala ikhtiar sudah ku lakukan untuk mempertahankanmu, dari istirahat total, obat penguat kandungan, vitamin , susu hamil semua sudah ku lakukan untuk mempertahankanmu tapi memang kau blm rejekiku.
2kali aku tespek untuk memperjelasmu,..aku berharap kau ada. Hari sabtu 6 febuari 2021 untuk pertama kali aku usg untuk melihat mu tapi ternyata kau sangat kecil hanya kelihatan titik saja.
Kamis 10 febuari 2021 aku mengeluarkan darah yang lumayan banyak, aku takut sedih harus ngalamin ini bahwa kau ada masalah. Aku pun cek usg lagi di situ kau kelihatan kantung yang ternyata usianya 5 minggu.
Di situ kau sudah di prediksi akan lahir 13 oktober 2021. Betapa bahagianya aku walau sedih kalau kau di takutkan tidak berkembang karena tidak sesuai dengan umur perhitungan haid terakhir yang seharus 7/8 minggu. Tapi aku yakin kau berkembang dan kuat setiap saat aku berdoa kau sehat , kuat sampai waktunya lahir ke dunia ini.
Setiap hari aku merasakan kehadiranmu di rahimku, peluk cium sayang dari ayah dan kakakmu setiap saat menanti kehadiranmu walau kau belum lah terlihat. Ku rasakan hal yang aneh dalam perutku, setiap hari perutku kembung, seperti masuk angin, kepalaku pusing, terkadang perutku terasa sakit pinggang pun kadang sakit.
Tapi keyakinanku ini proses kau akan menjadi besar, karena aku mulai merasakan mual, morningsick.
Hari hari aku lalui dengan kecemasan sekarang, tiap jam aku ambil tisu untuk mengelap flek yang ada berharap aku akan sembuh dari flek. Terus menerus ternyata flek pendarahan tidak sembuh tapi semakin banyak, aku sungguh bingung.
Aku bertanya kepada teman teman yang pernah mengalami hal serupa, semua mendoakanmu agar kamu sehat. Selasa 16 febuari 2021 aku kembali usg untuk melihatmu tapi kau hanya terlihat samar, kau hanya kantong yang tidak berisi embrio.
Aku kaget sedih, aku pulang dengan fikiran yang tak menentu. Malam itu aku tak bisa tidur hidupku terasa hancur harapanku gugur hanya air mata mengalir. Malam itu begitu lama untuk ku. Pagi pun tiba rabu 17 febuari 2021 dengan perasaan yang tak menentu aku menelpon ibuku aku ceritakan yang ada dengan berderai air mata.
Dengan terpaksa aku minta rujukan untuk kerumah sakit periksa dengan dokter kandungan.
Hari itupun aku kerumah sakit bersama kakak dan ayahmu. Dengan di iringi rintikan gerimis pagi itu. Akhirnya aku usg kembali oleh dokter kandungan dengan usg transvaginal , di situ terlihat kau masih ada, Alhamdulilah puji syukur ku panjatkan pada Mu ya Rabb.
Masih ada harapan walau dengan kecemasan kalau kontrol minggu depan kau tidak berkembang maka harus kuret. Tiap hari aku melaluinya dengan penuh harap dan cemas. Aku yakin kau kuat,.. tapi senin 22 febuari 2021 aku merasakan yang beda dengan perutku berasa tidak ada apa2 lagi di rahimku.
Aku yang biasanya lemas, ini merasa sehat jadi aku mulai mengerjakan sedikit pekerjaan rumah menyapu dan duduk bersama tetangga.
Tapi ternyata mungkin di situ kau terakhir berada dalam rahimku karena aku mengeluarkan darah berwarna orange agak pink. Aku lap pake tisu satu tisu penuh,... setelah aku hanya bisa istirahat tiduran berharap kau baik baik saja.
Rabu 24 febuari 2021 kontrol usg untuk melihat kau berkembang atau tidak dan ternyata kau sudah tidak ada di rahimku. Hanya tinggal kantong yang telah membuka. Aku terdiam mendengar kan arahan dokter kalau harus dilakukan tindakan kuretase. Aku lepaskan engkau dari rahimku, aku ikhlas.
Bahwa bukan rejekiku, aku pasrah semua karena Kehendak Mu. Kamis 25 febuari 2021 pukul 11.30, akhir dari mu. Dan sekarang aku merasakan kehilangan atas kepergian mu malaikat kecilku walau kau belum berujud.
Selamat jalan semoga kau kembali hadir dalam rahimku suatu saat nanti . Terimakasih atas semua kenangan indah bersamamu malaikat kecilku yang tak berwujud.
Post a Comment for "Tangisan Ibu yang Melepaskan Malaikat kecil yang tak berwujud"
* Untuk sobat sobat semua,..silahkan isi komentar dengan hal hal yang pasitif..
* dilarang keras, dalam memasukan link aktif, dan pengiklanan.