Ruwat Bumi Desa Kajoran Karang Gayam Kebumen

Kebumen 22 agustus 2022 langsung dari desa kajoran karanggayam kebumen jawatengah.

Peringatan Ruwat bumi desa kajoran ini di lakukan setiap tahunya oleh seluruh masyarakat desa kajoran yang di hadiri oleh kurang lebih 7 dusun yang di antaranya yaitu,
dusun kewao, dusun condong, dusun jatiwera, dusun sibalak, dusun dagaran, dusun munthuk, dusun kemojing

Tradisi acara ini di gelar sejak dari jaman nenek moyang desa kajoran itu sendiri, sebagai rasa sukur kepada Alloh swt. Dan di teruskan oleh penerus anak cucu sampai sekatang ini. Setiap sasi suro atau bulan hijriah di akhir akhir bulan acara ini di laksanakan.

Dan lebih menariknya lagi, setiap orang atau masyarakat yang menghadiri acara tersebut harus menggunakan baju khas jawa, seperti bajo batik dan blangkon.

Acara ruwat bumi desa kajoran ini di mulai dari berkumpulnya masyarakat desa kajoran yaitu jam 8 pagi di gedung balai desa kajoran. Dan apabila sudah kumpul semua nanti akan berangkat pawai menuju ke makam mbah agung kajoran.

Siapakah mbah agung kajoran,.?

Mbah agung kajoran merupakan pendiri desa kajoran tersebut, yang pada awal mulanya desa kajoran ini jauh masa lalau masih berupa alas belantara dan gunung berbukitan, dan karena mbah agung kajoran ini merupakan orang yang sakti mandra guna dari kasultanan yogyakarta, merubah yang tadinya hutan belantara menjadi desa kajoran yang seperti saat ini.

Kembali ketopik" setelah pukul 8 lewat acara segera di mulai, yang di mulai dengan pembukaan yaitu pentas seni tari dari anak putri pilihan desa kajoran, dan tari tersebut menceritakan sebuah ruwat bumi atau hasil bumi yang sangat melimpah dengan buminya yang subur dan juga masyarakatnya yang masih memegang kebersamaan yang kuat seperti gotong royong.

Kemudian acara berikutnya yaitu sambutan sambutan dari, lurah kajoran, camat kajoran, Bupati, bahkan anggota DPRD pun ada yang menghadiri acara ini.

Setelah acara sambutan dan tari selesai kemudian di di adakanya pembacaan gending jawen yang berupa lagu jawen yang di nyanyikan oleh orang tertentu yang usianya lebih tua, campuran antara laki laki dan perempuan. Sambil mengiringi penyerahan dupa atau pembakaran menyan.

Setelah itu kemudian rombongan berjalan dari kelurahan sampai makam bah agung kajotan, yang jaraknya sekitar 3 km, dengan berjalan kakai.

Setiap perwakilan dusun tersebut mereka membawa jolinya masing masing.
Apa itu joly,.? joli adalah sebuah pemandu yang di angkat oleh 4 orang yang dalamnya di isi oleh hasil bumi setiap daerahnya atau dusun dusun tersebut, seperti" jagung, tomat, pepaya, kacang kacangan, ubi ubian, dll.

Dengan di iringi gending jawen pawai berjalan dengan lancar biarpun setapak demi setapak tapi mereka tak merasakan capi, karena memiliki jiwa semangat yang membara dan ber debu debu.

Setelah sampai di makam mbah agung kajoran, acara di muli dari sambutan oleh sesepuh kajoran, dan pamitan utuk memasuki makam mbah agung kajoran.

Di dalam makam mbah agung kajoran di lakukan menyekar, setelah pebyekaran selesi kemudian di adakan tahlilan, atau ke duren khas jawa, yang semuanya menggunakan bahasa jawen kuno.

Setelah kenduren, dan penyekaran selesai, kemudian di adakan makan makan tumpeng bersama di setiap jalan setapak di daerah pemakaman tersebut. Tumpeng yang dalamnya isi ayam jantan jawa, yang di bakar terlebih dahulu kemudian di kukus di dalam nasi yang bebentu tumpeng dengan cetakan sebuah kukusan.

Setelah acara tumpengan selesai kemudian mereka pada pulang, dan lebih serunya lagi, sehabis acara ke makam mbah agung kajoran selesai, sekitar jam 2 siangan di gedung balai desa kajoran di adakan pentas seni wayang kulit, sampai malam lo sob..setelah itu acara selesai.

Lebih jelasnya silahkan simak vidionya di bawah ini.